Langsung ke konten utama

Postingan

Apakah perlu dibaptis selam ?

Judul mungkin sedikit membingungkan. Atau justru kontroversi bagi gereja gereja aliran pentakosta dan karismatik. Namun penulis mengangkat judul ini bedasarkan sebuah permasalahan yang akan coba di bahas penulis. Kasus : Seorang nenek usia 90Thn dengan penyakit terminal menyatakan bertobat menerima Yesus kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat hidupnya. Ia meminta untuk dibaptis dan keluarganya pun mengizinkannya. Lalu bagaimana dengan kita sebagai hamba Tuhan dalam menghadapi hal seperti ini..?Penulis sendiri memiliki beberapa pandangan mengenai hal ini. Pandangan pertama, sebagai hamba Tuhan kita tidak harus membaptis nenek tersebut bahkan dengan baptisan selam. Menimbang beberapa hal seperti usia dan penyakit yang ia derita. Lalu apa yg dilakukan tetap memberikan baptisan yaitu dengan cara percik (seperti gereja mainstream) atau dengan dibasuh dengan air. Yang menekankan kepada pertobatannya serta bagaimana nenek tersebut meninggalkan manusia lamanya dan menerima Yesus kristus sebag...
Postingan terbaru

Cara memahami Kisah Para Rasul

Syallom,, kesempatan kali ini saya mau bagikan lagi mengenai Persentasi kelompok saya berkenaan dengan Cara memahami Kisah Para Rasul, terkadang kita sulit untuk menafsirkan kisah para rasul atau pun banyak yang salah dalam menafsirkannya maka dari itu penulis mencoba untuk membantu dalam memahami kisah para rasul hal ini akan di paparkan melalui makalah dibawah ini,  Selamat membaca Mohon Baca sampai selesai     Latar Belakang Masalah             Kisah para Rasul merupakan salah satu kitab dengan genre Narasi dalam Perjanjian Baru yang juga memuat unsur Historisnya. Menurut Wiliam Klein sendiri kitab ini lebih cocok disebut dengan Sejarah Teologis [1] - sebuah narasi dari peristiwa – peristiwa yang saling terkait dari sebuah tempat dan waktu tertentu, dipilih untuk mengomunikasikan kebenaran – kebenaran teologis-.Kisah para Rasul dalam bahasa Yunani disebut dengan πρακσεις αποστολον ( Prakesis Aposto...

Book Review The New Testament World

Syallom teman – teman pada hari ini saya mau share berkenaan Tugas Matakuliah Hermeneutik untuk membuat Book Review dari buku The New Testament World karya H.E. Dana yang merupakan terbitan dari Gandum Mas Malang. Berikut beberapa pemaparan saya mengenai Book Review ini, selamat membaca. Pastikan membaca sampai selesai Tesis    : Teks Perjanjian baru harus ditinjau dengan menggunakan pendekatan historis tanpa mengabaikan unsur keilahian dalam teksnya. Dari hal inilah orang Kristen dapat memahami Teks Perjanjian baru dan merefleksikannya dalam kehidupannya. Tesis ini terlihat dari setiap pembahasan 197 Halaman. Isi Singkat :             Buku New Testament World merupakan buku yang baru diterbitkan oleh Penerbit Gandum Mas Malang pada tahun 2016. Judul asli buku ini ialah The New Testament world: a Brief Sketch History and Conditions which Composed the Background of the New Testament yang diterbitkan Tahun 20...

Kitab Injil dan Prinsip Penafsirannya

Shallom teman - teman, Kembali untuk memposting Blog dengan tulisan baru saya,  Dalam usaha kita memahami dan mengerti Firman Tuhan, kita memerlukan sebuah studi khusus. Studi ini ialah Hermeneutika yang merupakan cabang dari Filsafat. hermeneutika yang dipakai tentu saja yang berkenaan dengan Alkitab. Pada pembahasan kali ini saya akan menyampaikan mengenai Kitab Injil Sinoptik dan Prinsip Penafsirannya. Sangat penting membahas mengenai Hal ini, karena terkadang kita dibingungkan dengan Kitab Injil terkhusus injil sinoptik yang memiliki kesamaan antara satu sama lainnya. Saya akan memberikan sebuah Ikhtisar mengenai Pembahasan ini. Pendahuluan Sebutan kata “Injil” sudah sangat familiar khusus di kalangan Pengikut Kristus. Pada intinya, jika mendengar kata Injil, maka pemikiran semua orang akan mengarah pada keempat Injil yang terdapat di Perjanjian Baru. Keempat Injil di Perjanjian Baru bersama-sama membahas tentang Sejarah Yesus, mulai dari kelahiran sampai...

16 Jenis Elang Jawa

1. Elang Hitam ( Ictinaetus malayensis / Indiana Black Eagle) Temnick, 1822 Burung berukuran sedang ( 70cm ), namun tampak besar ketika terbang. Cukup dominan dalam hal bertarung sehingga memiliki survival rate yang cukup tinggi. Tersebar di ketinggian 300 - 2000mdpl. Cukup umum dijumpai di  hutan primer  hingga perkebunan, terkadang suka nyelonong masuk ke desa pinggir hutan. Sesuai namanya, elang ini berwarna hitam kelam kecuali pada individu muda yang memiliki corak menyerupai  Elang Brontok . Ciri Khas Sayap yang menjari khas, kokoh dan lebar membentang, terlihat sangat besar dengan ekor yang panjang. Dewasa: Warna bulu hitam pekat, kecuali pada ekor yang memilki corak agak kecoklatan. Remaja: Dada bercorak garis seperti  Elang Brontok  fase terang. Sera kuning, kaki kuning, jari kelingking pendek tidak proporsional. Kebiasaan Terbang  soaring  atau  gliding  sambil terkadang mengeluarkan suara seperti Elang - ular Bido. Cukup...

Elang Jawa

ELANG JAWA Waktu mencari sumber kekuatan binatang untuk Nusa, Elang Jawa bukanlah pilihan pertama, tadinya pilihan binatangnya jatuh kepada Badak bercula satu, karena yang umumnya orang tahu bahwa binatang yang dilindungi dari pulau jawa yang terkenal adalah badak bercula satu, tapi karena badak dirasa tidak lazim untuk seorang ranger merah, dipilihlah elang Jawa. Elang Jawa ( Nisaetus bartelsi ) adalah salah satu spesies elang berukuran sedang yang endemik di Pulau Jawa. Banyak yang menghubungkan satwa ini dengan lambang Negara Republik Indonesia, yaitu Garuda, walaupun pada kenyataannya keduanya sama sekali berbeda. Tahun 1992, burung ini ditetapkan sebagai maskot satwa langka Indonesia. Ciri-ciri Kepala elang Jawa  berwarna coklat kemerahan, dengan jambul yang tinggi menonjol (2-4 bulu, panjangnya hingga 12 cm) dan tengkuk yang coklat kekuningan, kadang Nampak keemasan bila terkena sinar matahari. Jambulnya hitam dengan ujung putih, mahkota dan kumis berwarna hitam, s...

Anoa Fauna Endemik Khas Sulawesi

Anoa  adalah satwa endemik pulau Sulawesi, Indonesia. Anoa juga menjadi fauna identitas provinsi Sulawesi Tenggara. Satwa  langka  dan dilindungi ini terdiri atas dua spesies (jenis) yaitu: anoa pegunungan ( Bubalus quarlesi ) dan anoa dataran rendah ( Bubalus depressicornis ). Kedua satwa ini tinggal dalam hutan yang jarang dijamah manusia. Kedua spesies anoa tersebut hanya dapat ditemukan di Sulawesi, Indonesia. Diperkirakan saat ini terdapat kurang dari 5000 ekor yang masih bertahan hidup. Anoa sering diburu untuk diambil kulitnya, tanduknya dan dagingnya. Baik Anoa Pegunungan ( Bubalus quarlesi ) maupun Anoa Dataran Rendah ( Bubalus depressicornis ) sejak tahun 1986 oleh  IUCN Redlist  dikategorikan dalam binatang dengan status konservasi  “Terancam Punah” ( Endangered ; EN) atau tiga tingkat di bawah status “Punah”.